Fakta Resistensi Antibiotik, Dapat Menjadi Ancaman Kesehatan Global!

Fakta Resistensi Antibiotik, Dapat Menjadi Ancaman Kesehatan Global!
Fakta Resistensi Antibiotik, Dapat Menjadi Ancaman Kesehatan Global!

Pada dasarnya antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri serta membuatnya sulit untuk berkembang biak. Dokter atau pelayanan kesehatan sering meresepkan antibiotik kepada para pasien yang mengalami infeksi bakteri. Namun, perlu disadari antibiotik termasuk obat keras dimana cara penggunaannya harus diperhatikan.

Dilansir dari situs resmi Who.int, penggunaan antibiotik tidak sesuai pedoman mengakibatkan terjadinya resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik adalah keadaan dimana bakteri kebal terhadap obat yang diberikan.

World Health Organization juga menyebutkan resistensi antibiotik dapat menjadi ancaman kesehatan global. Seperti apa penjelasan resistensi antibiotik? Simak penjelasan di bawah ini!

Baca Juga :   Kenali Bahaya Dry Ice dan Cara Aman Penggunaannya

Antibiotik menjadi resistensi antibiotik

Resistensi terjadi ketika antibiotik tidak hanya membunuh bakteri jahat, tapi juga bakteri baik di dalam tubuh. Penggunaan antibiotik berlebihan menjadi faktor yang dapat membuat hal ini terjadi.

Resistensi antibiotik dapat mengancam kemampuan untuk mengobati penyakit yang terjadi. Resistensi antibiotik juga dapat membahayakan beberapa prosedur medis seperti transplantasi, kemoterapi, bahkan operasi caesar. Dimana antibiotik sangat diperlukan dalam prosedur tersebut, untuk pengobatan infeksi.

Bakteri resisten terhadap antibiotik

Bakteri pseudomonas aeruginosa, bakteri penyebab pneunomia. Bakteri ini memiliki semacam pompa yang dimana jika berhadapan dengan antibiotik, bakteri ini membuat antibiotik menjauh dan keluar dari tempatnya.

Baca Juga :   Penyebab Telinga Berdenging Sebelah Kiri

Bakteri escherichia coli, bakteri penyebab diare, infeksi saluran kemih, dan meningitis.Bakteri ini memiliki kemampuan untuk membuat benteng ke luar dinding selnya sehingga antibiotik tidak dapat menempel padanya.

Hal itu karena bakteri telah beradaptasi dengan antibiotik. Karena itu, mekanisme pertahanan bakteri jahat ini semakin kuat.

Resistensi antibiotik dan kesehatan global

Mengutip dari sciencenews.org, kematian disebabkan karena resistensi antibiotik lebih tinggi daripada kematian karena HIV atau malaria. Diperkirakan sebanyak 4,95 juta kematian secara global diakibatkan resistensi antibiotik.

Baca Juga :   Langkah & Cara Membersihkan Kandang Hewan agar Bebas Virus

Ketika sakit dan antibiotik tidak dapat digunakan lagi karena bakteri menolak antibiotik. Hal ini dapat menyebabkan sakit semakin parah, dan mengancam keselamatan jiwa.

Obat-obatan yang lebih mahal harus digunakan dan durasi perawatan semakin lama. Hal ini berdampak pada beban ekonomi masyarakat, serta penularan penyakit yang terjadi.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *