Bahan Masker Terbaik untuk Membuat Masker Kain Sendiri
Bahan Masker Terbaik untuk Membuat Masker Kain Sendiri

Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah Indonesia telah mewajibkan masyarakat untuk memakai masker berbahan kain saat di luar rumah.

Banyak tutorial membuat masker kain yang bisa kamu temukan online saat ini. Tapi, sebelum kamu mulai membuat masker sendiri, apakah kamu tahu bahwa tidak semua bahan kain efektif?

Sekedar melindungi wajah dengan masker dapat mencegah cairan droplet yang keluar. Namun, untuk mencegah kuman yang masuk, kamu perlu memastikan ukuran yang pas dan kualitas material yang digunakan.

Karena itu, para ahli seluruh dunia mulai mencari tahu sebenarnya bahan kain apa yang terbaik dari segi filtrasi dan kemampuan bernapas. Apa bahan tersebut bisa menyaring partikel kecil? Dan apakah pengguna bisa bernapas dengan nyaman saat menggunakan masker kain itu?

  1. Kain Katun Tebal
Baca Juga :   Obat Diare Terbaik: Ampuh dan Manjur, Tersedia di Apotik

Katun adalah salah satu bahan yang kerap digunakan dalam penggunaan cetak masker kain. Bahan ini juga cenderung mudah ditemukan di setiap rumah. Kamu bisa dapatkan dari baju katun atau sarung bantal.

Namun, tidak semua bahan katun ini sama. Keefektifan katun tergantung dari seberapa banyak serat atau padanya tenunan. Serat-serat kecil inilah yang mampu memblokir partikel virus.

Agar lebih mudah, pegang kain katun ke arah lampu. Kalau cahaya melewati serat dengan mudah, berarti kain tersebut tidak memiliki filtrasi yang baik. Intinya, semakin tebal semakin bagus.

Baca Juga :   Penyebab Kamu Mengalami Alergi Lipstik dan Cara Mengatasinya

Tentunya selain katun, ada bahan kain lain yang lebih efektif. Namun, salah satu keunggulan katun adalah kemudahan bernapas, bahkan lebih mudah dari masker medis! Sedangkan bahan lain sulit untuk bernapas saat digunakan.

CDC merekomendasi menggunakan dua lapis kain katun 100 persen. Tambahan lapisan ini akan membuat masker kamu lebih efektif, tapi tetap nyaman saat digunakan. Untuk jenis katun, pilihlah katun quilt atau sarung bantal tebal.

  1. Kain Nilon

Kain nilon 70D cukup efektif karena dapat menyaring sekitar 77% partikel besar dan 12% partikel kecil, serta cenderung mudah bernapas saat digunakan.

Sedangkan kain nilon 40D mempunyai tingkat filtrasi yang lebih tinggi, tapi pengguna sulit bernapas sehingga tidak cocok untuk masker.

Baca Juga :   Kenali Gejala Asam Urat Berikut ini!

Dari hasil penelitian Universitas Northeastern, kain nilon bisa digunakan sebagai lapisan tambahan masker kain untuk meningkatkan kinerja masker sebesar 15 hingga 50 persen.

  1. Kombinasi Katun dan Sifon, Sutera atau Flanel

Kain katun merupakan pilihan praktis dan terbaik karena mudah didapatkan. Namun, berdasarkan studi ACS, menggabungkan lapisan katun dengan bahan kain non-katun bisa menghasilkan masker yang jauh lebih efektif.

Kamu bisa menggunakan satu lapis katun tebal dengan 2 lapis kain sutera, atau 2 lapis kain sifon, atau 1 lapis kain flanel. Pilihan bahan kain non-katun ini bersifat elektrostatik, sehingga dapat menghasilkan muatan yang memerangkap virus.