Andai Juara di Piala Dunia 2022, Brasil Harus Berterima Kasih pada Dani Alves

Brasil datang ke Piala Dunia 2022 dengan membawa kejutan. Tite selaku pelatih memutuskan untuk membawa bek kanan yang sudah berusia 39 tahun, Dani Alves.

Meski sudah berusia nyaris 40 tahun dan kini ‘hanya’ bermain di situs slot mahjong untuk klub Meksiko, Pumas UNAM, Dani Alves tetap dibutuhkan di skuad Selecao.

Jadi, kenapa Tite tetap memasukannya ke daftar 26 pemain dan membawanya ke Qatar? Hal ini menjadikan Alves pemain paling tua di Brasil.

Lantas, apakah mantan pemain Barcelona ini akan diturunkan di Piala Dunia 2022? Apakah dia juga akan bermain untuk posisi bek kanan Selecao di Qatar nanti?

Penasaran melihat alasan sebenarnya Tite membawa Dani Alves dalam skuad Brasil untuk Piala Dunia 2022? Langsung kita simak jawabannya.

Alves Tidak Hadir di Piala Dunia 2018

Dani Alves bahkan tidak masuk ke dalam skuad Brasil untuk Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia. Saat itu, sebelum Piala Dunia berlangsung di Rusia, Alves mengalami cedera ACL.

Posisi bek kanan saat itu ditempati pemain klub lokal Brasil, Corintians, yakni Fagner. Selain Fagner, ada mantan pemain Manchester City yang kini bermain untuk Juventus, Danilo, di posisi bek kanan.

Absennya Alves Jadi Bencana

Ketidakhadiran Alves sebenarnya tidak masalah karena Brasil memiliki stok pemain yang berlimpah meski akhirnya kalah 1-2 dari Belgia di perempat final. Namun ada masalah lain yang muncul dengan absennya Alves untuk skuad Brasil di Rusia kala itu.

Dampaknya sangat nyata kepada Neymar yang terlihat frustrasi. Neymar terlihat lebih sering marah dan kerap melakukan aksi diving serta sering memprotes wasit daripada menunjukan kemampuannya yang tentu saja sangat mengganggu Brasil.

Jadi Pengasuh Neymar

Tite dan staf pelatih Brasil sangat menyadari Neymar harus disiplin sehingga mereka bisa berkonsentrasi untuk merebut trofi Piala Dunia 2022. Alasan ini yang membuat Tite memutuskan memanggil Alves ke dalam skuad untuk dibawa ke Qatar.

Tugas Alves ebagai panutan untuk skuad Brasil yang mayoritas bakal dihuni pemain muda. Alves dan Thiago Silva adalah pemain yang menjadi panutan para pemain Brasil termasuk Neymar.

TIite ingin skuad Brasil bersatu dengan satu tujuan yang sama yakni menjadi juara Piala Dunia 2022. Dia akan berharap kepada Alves untuk memberi nasihat untuk Neymar, apalagi keduanya pernah bermain untuk tiga klub yang sama yakni Santos, Barcelona, dan PSG.

Meski demikian, peluang Alves untuk bermain di Piala Dunia 2022 akan sangat kecil. Di posisi itu ada nama Danilo serta bek Real Madrid, Eder Militao, yang juga bisa bermain menjadi bek kanan.

Pernah Terjadi pada 2002

Perpecahan di skuad Brasil pernah terjadi pada Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Saat itu, beredar kabar bahwa dua ujung tombak Selecao, Ronaldo dan Rivaldo, tidak saling berbicara.

Meski demikian, Brasil tidak terbendung dan meraih gelar Piala Dunia untuk kali kelima. Namun Tite tetap berharap skuadnya bersatu karena Brasil merupakan favorit peraih gelar juara Piala Dunia 2022.

Tulisan ini dipublikasikan di Olahraga dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *