4 Rider MotoGP Reuni dengan Crew Chief Lama, Bakal Ulang Sukses Masa Lalu?
4 Rider MotoGP Reuni dengan Crew Chief Lama, Bakal Ulang Sukses Masa Lalu?

MotoGP dikenal sebagai ajang olahraga individual karena para pembalapnya berlaga sendirian di lintasan. Padahal, kesuksesan mereka juga sangat ditentukan oleh kru yang solid. Kru yang solid pun sangat ditentukan oleh sang pemimpin kru, yakni crew chief.

Peran crew chief sangatlah krusial. Lewat mereka, seorang pembalap memercayakan ‘kisah’ tentang sensasi yang ia rasakan di lintasan. Crew chief kemudian bertugas menerjemahkannya kepada para mekanik, agar motor dirakit sesuai keinginan sang pembalap.

Pada 2023 nanti, kebanyakan pembalap MotoGP bakal berganti crew chief akibat perpindahan tim, ketidakcocokan dengan crew chief sebelumnya, dan alasan-alasan lainnya. Namun, empat rider di antaranya justru akan reuni dengan crew chief lama mereka.

Uniknya, dengan para crew chief inilah para rider tersebut meraih hasil terbaik mereka di ajang Grand Prix. Kesuksesan masa lalu pun menjadi secercah harapan agar mereka bisa kembali tampil kompetitif. Nah, siapa saja sih mereka? Berikut ulasannya.

Johann Zarco – Massimo Branchini

Selama berlaga di MotoGP sejak 2017, Johann Zarco diketahui membela begitu banyak tim dan pabrikan, tetapi tak pernah memboyong crew chief-nya setiap kali pindah tim. Sejak pindah ke kubu Ducati lewat Esponsorama Racing pada 2020, ia pun didampingi oleh Marco Rigamonti.

Baca Juga :   Ketum PSSI Ajak Pemilik Klub Bangun Timnas Indonesia yang Tangguh

Namun, Rigamonti diminta Ducati untuk pindah dari Prima Pramac Racing ke Ducati Lenovo Team pada 2023, demi mendampingi Enea Bastianini. Padahal, Zarco sudah cukup klop dengan Rigamonti usai berkolaborasi selama tiga musim. Zarco pun kini didampingi oleh Massimo Branchini.

Branchini adalah crew chief yang mendampinginya menjuarai Moto2 2015 dan 2016 bersama Ajo Motorsport. Ia juga crew chief yang mengantarkan Remy Gardner dan Augusto Fernandez masing-masing menjuarai Moto2 2021 dan 2022. Akankah ini jadi tanda Zarco bakal meraih kemenangan perdananya di MotoGP?

Maverick Vinales – Jose Manuel Cazeaux

Saat menjalani debut MotoGP bersama Suzuki Ecstar pada 2015, Maverick Vinales didampingi Jose Manuel Cazeaux. Namun, ‘Manu’ tidak ikut Vinales pindah ke Monster Energy Yamaha pada 2017, di mana Top Gun didampingi Ramon Forcada dan Silvano Galbusera.

Baca Juga :   Motor MotoGP Kelewat Mudah Dikendarai, Peran Rider Tak Lagi Besar

Vinales lalu pindah ke Aprilia Racing pada pertengahan 2021, dan ia didampingi oleh Giovanni Mattarollo. Namun, sekalinya mendengar Suzuki hengkang dari MotoGP pada akhir 2022, Vinales langsung mencoba menggaet Cazeaux untuk bergabung dengannya di Aprilia.

Saat bekerja sama di Suzuki, Vinales dan Cazeaux sukses mengumpulkan 4 podium, termasuk kemenangan besar di Silverstone, Inggris, pada 2016, yakni kemenangan perdana Suzuki sejak 2007. Selama tak bekerja dengan Vinales, Cazeaux bekerja dengan Alex Rins.

Raul Fernandez – Noe Herrera

Raul Fernandez yang kini membela CryptoDATA Aprilia RNF, akan menjalani reuni dengan Noe Herrera, yang membantunya jadi runner up Moto2 2021. Bersama Herrerra, Fernandez sangat bersinar sebagai debutan di kelas intermediate.

Fernandez memang kalah di tangan Remy Gardner dalam perebutan gelar dunia, tetapi ia sukses mengantongi 12 podium, termasuk 8 kemenangan. Jumlah kemenangan ini mematahkan rekor kemenangan Marc Marquez, yang meraih 7 kemenangan di Moto2 2012.

Baca Juga :   Chelsea Hidupkan Minat Pada Enzo Fernandez, Benfica: Gak Bakal!

Sebelum mendampingi Fernandez, Herrera juga pernah menjabat sebagai crew chief Johann Zarco, Miguel Oliveira, dan Brad Binder di Moto2. Bersama Oliveira dan Binder, Herrera juga jadi runner up pada 2018 dan 2019.

Pol Espargaro – Paul Trevathan

Meski akan balapan di bawah bendera GASGAS, Pol Espargaro resmi kembali ke rangkulan KTM yang ia bela pada 2017-2020. Ia juga akan kembali bekerja sama dengan crew chief lamanya, Paul Trevathan.

Pria asal Selandia Baru ini sudah menjadi crew chief Espargaro sejak 2017, tetapi mereka berpisah saat Espargaro pindah ke Repsol Honda pada 2021-2022. Saat berada di Repsol Honda, Espargaro didampingi Ramon Aurin.

Namun, sekembalinya ia ke kubu KTM, Espargaro kembali ditandemkan dengan Trevathan. Bersama-sama, mereka sukses mengoleksi enam podium di KTM, bahkan mengakhiri musim 2020 di peringkat kelima. Kini, misi mereka adalah meraih kemenangan pertama bersama GASGAS.